Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Bupati Kabupaten Banyuasin Askolani melepas 256 peserta pelatihan berbasis kompetensi program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitastahun anggran 2021, di UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Banyuasin, Jalan Lingkar Banyuasin KM. 48,5 Kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin III, Pangkalan Balai, Selasa (6/4).
Menurut Bupati Banyuasin, program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas melalui kegiatan pelatihan berbasis kompetensi seperti ini menjadi salah satu strategi yang diharapkan dapat mengantisipasi sekaligus mengatasi terus bertambahnya angka kemiskinan dan pengangguran.
“Pemkab Banyuasin menyadari tuntutan kualitas tenaga kerja makin hari makin meningkat, tuntunan mutu yang kian menjadi sorotan dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin besar membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai. Oleh karena itu, dengan dilaksanakannya pelatihan berbasis kompetensi ini diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut, meski secara kualitas dan kuantitas masih perlu pembinaan lebih lanjut,” kata bupati.
Askolani juga mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi ditopang oleh dua pilar utama. Pertama, untuk membangun SDM unggul berbasis kompetensi diperlukan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Kedua, Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sertifikasi.
“Sertifikasi kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi, dan dilaksanakan oleh lembaga yang memiliki otoritas seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” kata Askolani.
Sementara itu kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi H Noor Yosept Zaath ST, MT mengataka, tuntutan dunia kerja dan industri adalah tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas. Peningkatan SDM manusia yang dilakukan secara komprehensif meliputi knowledge (pengetahuan), skill (ketrampilan), dan attitude (sikap).
Ia juga mengatakan pada tahun 2020, Balai Latihan Kerja Kabupaten Banyuasin telah menyelesaikan tugas pelaksanaan pelatihan berbasis kompeten sebanyak 15 paket pelatihan, dengan lulusan sebanyak 256 peserta yang siap memasuki dunia usaha dan dunia industri.
Penyerapan lulusan melalui kegiatan pamaren pasar kerja (job fair) sebanyak 61 orang yang tersebar di beberapa perusahaan dan 64 peserta membuka UMKM di bidang jahit, las, otomotif, salon dan barber serta make up artist. 80% peserta telah mengikuti program Kartu Prakerja, dan 20% ikut bantuan UMKM di Dinas Perdagangan, Industri dan UMKM Kabupaten Banyuasin.
“Alhamdulillah, Banyuasin mendapatkan kuota terbanyak kedua se-Sumsel sebanyak 17.123 peserta dari target yang kita usulkan sebanyak 7.882 orang,” kata Noor. (Ida)