Beranda Banyuasin Produksi Beras dari Petani Disabotase Oknum Tak Bertanggung Jawab

Produksi Beras dari Petani Disabotase Oknum Tak Bertanggung Jawab

361
0
BERBAGI

Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Salah satu program Bupati Banyuasin yang seharusnya diacungi jempol, yakni bisa memproduksi beras dari hasil pertanian sendiri, namun program tersebut disabotase oknum-oknum tak bertanggung jawab. Dengan mengambil sebagian isi volume beras yang seharusnya 10 Kg menjadi 6-8 Kg.

Beras berkualitas premium dan medium itu, diproduksi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Banyuasin, Perusahaan Umum Daerah Sei Sembilang. Sebab, merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Banyuasin karena sudah memproduksi beras sendiri.

Dikutip dari Instgram #banyuasinterkini, beras tersebut disabotase dengan cara disilet lalu ditempel lem. Modus pencurian beras di Banyuasin ini, seperti timbangan dikurangi.

Camat Kecamatan Rantau Bayur, Syaiful Azwar, angkat bicara terkait adanya dugaan pengurangan timbangan beras yang terima oleh ASN di Kecamatan Rantau Bayur tersebut.

Syaiful Azwar menegaskan, tidak ada pengurangan timbangan beras. Akan tetapi terjadi pencurian beras yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Bukan pengurangan timbangan, tetapi ada dugaan pencurian beras yang dilakukan oleh oknum, sampai sekarang masih diselidiki,” ujarnya, Kamis (11/3) saat dikonfirmasi via telepon.

Syaiful melanjutkan, yang menjadi penyebab dugaan adanya pencurian beras, dikarenakan beras yang kembalikan terdapat bekas robekan silet yang kemudian di lem kembali.

“Untuk dugaan saat ini pengurangan timbangan, akan tetapi setelah kami teliti ternyata ada sesetan silet yang di lem menggunakan aibon. Jadi bukan pengurangan timbangan, tetapi ada oknum pencurian beras di Rantau Bayur,” ungkapnya.

“Beras sembilang yang diterima PNS di kantor camat, berdasarkan bukti dan fakta bukan kurang timbangan tapi diduga asumsi (praduga tak bersalah), telah dilakukan pencurian oleh oknum dengan bukti setelah dikonfirmasi pihak sembilang, karung beras dibuka lebih kurang tiga jari, lalu di lem aibon kembali,” ungkapnya. (Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here