Musi Rawas, Beritakajang.com – Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-49 tingkat Kabupaten Musi Rawas (Mura) tahun 1442 Hijriah secara resmi dibuka langsung oleh Wakil Bupati Musi Rawas Hj Suwarti Burlian, di Masjid Agung Darussalam Muara Beliti, Komplek Perkantoran Agropolitan Center Pemkab Mura, Senin (1/3).
Acara pembukaan diawali dengan melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah kepada panitia dan dewan hakim yang akan bertugas dalam pelaksanaan STQH.
182 Kafilah yang berasal dari 14 kecamatan yang berada di Kabupaten Mura, akan mengikuti STQH tingkat Kabupaten Mura yang akan dilaksanakan mulai Senin (1/3) hingga Kamis (4/3), bertempat di Kecamatan Muara Beliti
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia STQH sekaligus Asisten I Setda Mura, H Heriyanto, dalam laporannya menyampaikan ada empat cabang STQH yang akan di perlombakan diantaranya tilawah, hifdzhil Quran, hadis, tafsir bahasa arab.
“Tujuan pelaksanaan STQH adalah meningkatkan syiar Islam melalui pendekatan seni baca Alquran, hifzil Quran dan tafsir Alquran. Disamping itu, STQH ini juga bertujuan untuk mencari bibit yang dapat mewakili Mura pada pelaksanaan STQH tingkat Provinsi Sumsel yang akan dilaksanakan di OKU,” kata Heriyanto.
Sementara, Wabup Mura, Hj. Suwarti Burlian, dalam sambutannya mengatakan bahwa STQH sebagai upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami petunjuk ajaran Alquran. Jadikan momentum menciptakan karakter daerah yang unggul menjadikan Alquran dan hadis untuk menuju Mura Mantab.
“Kepada para kafilah yang mewakili dari kecamatan dalam wilayah Kabupaten Mura agar dapat memberikan kemampuan terbaiknya dalam meraih prestasi di ajang STQH tingkat Kabupaten Mura,” kata Suwarti.
Wabup juga memohon agar yang menjadi peserta dan prestasi memang benar benar dari masyarakat Kabupaten Mura, sehingga masyarakat Mura setiap tahunnya dapat termotivasi untuk berprestasi baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
Dalam kesempatan itu juga, Hj. Suwarti juga menyampaikan program prioritas Kabupaten Mura diantaranya bantuan pondok pesantren, rumah tahfidz, seragam gratis, berobat gratis, sekolah gratis tingkat SD SMP, santunan kematian, bantuan alat berat, pembangunan insfratruktur jalan selesai dalam satu periode.
“Pelaksanaan program dapat di realisasikan oleh pemerintah dan perlu dukungan dari seluruh masyarakat,” tukasnya. (Dep)
